PROBOLINGGO,bolinggoNews.com – Perlintasan kereta api tak berpalang di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo kembali memakan korban jiwa.
Widodo Rahayu, 49 tahun, seorang karyawan swasta, tewas seketika setelah sepeda motor yang ditumpanginya disambar Kereta Api Logawa pada Jumat petang, (21/11/25).
Peristiwa nahas itu terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di perlintasan resmi Jalur Perlintasan Langsung (JPL) 188a yang dilaporkan belum memiliki palang pintu meski tengah dalam proses pembangunan.
Menurut laporan yang dihimpun dari lapangan, korban, yang berdomisili tak jauh dari lokasi kejadian di Jalan Soekarno Hatta RT 4/RW 1, saat itu sedang berboncengan dengan rekannya, Nurhuda Dodik.
Menurut keterangan, keduanya baru saja keluar jalan-jalan setelah Dodik bertamu ke rumah Widodo sekitar pukul 16.00 WIB.
Saksi mata menyebutkan, saat melintasi rel kereta api di depan kantor Kelurahan Pilang, keduanya memaksakan diri untuk menyeberang.
Padahal, pada saat yang sama, Kereta Api Logawa sudah mendekat.
“Bapak Dodik sempat melompat menyelamatkan diri meninggalkan sepeda motor,” bunyi laporan kronologi yang diterima.
Nahas, Widodo Rahayu yang dibonceng tidak sempat melakukan hal yang sama. Ia pun tersambar kereta api hingga menyebabkan korban meninggal dunia di tempat (MD).
Akibat insiden tersebut, selain satu korban jiwa, sepeda motor yang digunakan kedua pria itu mengalami kerusakan parah.
Jajaran Babinsa setempat langsung bergerak cepat mendatangi lokasi kejadian untuk mengumpulkan keterangan.
Pada pukul 17.30 WIB, jenazah Widodo Rahayu dievakuasi oleh Unit Laka Lantas Kota Probolinggo ke RSUD Dr. Mohammad Saleh untuk penanganan lebih lanjut.
Peristiwa ini kembali menyorot pentingnya pengamanan perlintasan sebidang, terutama yang berada di tengah permukiman padat dan merupakan jalur resmi.
Pembangunan palang pintu di perlintasan JPL 188a harus segera dituntaskan agar tidak ada lagi korban jiwa di masa mendatang.
Penulis : De
Editor : Nos
Sumber Berita : Bolinggonews.com









