Cara Kerja Ilmu Pelet, Bekerja Cepat Saat Tengah Malam dan Penangkalnya

- Jurnalis

Sabtu, 6 Desember 2025 - 20:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto ilustrasi menangkal ilmu pelet yang sedang menyerang

Foto ilustrasi menangkal ilmu pelet yang sedang menyerang

PROBOLINGGO,bolinggoNews.com – Ilmu pengasihan atau pelet, sebuah praktik spiritual yang berfokus pada masalah percintaan dan asmara, hingga kini masih menjadi misteri yang diyakini sebagian masyarakat.

Keberadaan dan cara kerjanya yang unik mengundang rasa ingin tahu, terutama mengenai kecepatan reaksi dan jenis ritual yang menyertainya.

Sebuah kajian spiritual yang membahas mekanisme ilmu pelet/pengasihan mengungkapkan adanya dua jalur utama dalam cara kerjanya: menggunakan perantara (media) dan tanpa perantara.

Jalur Kerja Ilmu Pelet

1. Dengan Media (Guna-guna)

Ilmu pelet jenis ini menggunakan objek fisik sebagai perantara atau media. Benda-benda yang sering digunakan diklaim harus memiliki kontak erat dengan target, seperti:

  • Rambut atau potongan kuku target.
  • Pakaian yang pernah dikenakan.
  • Makanan atau minuman yang dikonsumsi (sering disebut sebagai metode “guna-guna”).

Reaksi pelet yang menggunakan media makanan/minuman dikatakan akan bekerja cepat seketika saat media tersebut bersentuhan dan dikonsumsi oleh target.

2. Tanpa Media (Bantuan Kodam)

Metode ini dianggap sebagai yang terkuat dan tercepat daya kerjanya. Dalam pelaksanaannya, praktisi biasanya menggunakan bantuan jasa dari entitas gaib atau Kodam tertentu yang diperintahkan sebagai “perantara” pengasihan.

Baca Juga :  Lestarikan Icon, Pemkot Probolinggo Tanam 20.000 Ribu Pohon Mangga

Waktu Puncak dan Faktor Percepatan Reaksi

Menurut praktisi spiritual, waktu bekerja paling maksimal untuk pengiriman ilmu pelet tanpa media adalah antara pukul 12 malam hingga menjelang Subuh.

Pada rentang waktu ini, sistem Kodam dipercaya bekerja paling cepat.

Selain itu, terdapat faktor alam dan spiritual lain yang dapat mempercepat reaksi, antara lain:

Bulan Purnama: Energi pengasihan disebut mengambil daya dari bulan, sehingga pengiriman pelet saat bulan purnama akan mempercepat reaksi.

Hari Naas Target: Reaksi pelet juga diklaim sangat cepat jika dikirimkan pada hari naas target.

Kondisi Target: Khusus pada wanita, pengaruh pelet akan bekerja lebih cepat saat wanita tersebut sedang dalam masa haid.

Namun, yang terpenting, keberhasilan pelet juga sangat bergantung pada ritual, kepercayaan, dan keyakinan dari orang yang menjalankan praktik tersebut.

Praktisi yang sering bermeditasi, menenangkan diri, dan menjalankan ritual dengan tujuan baik (tidak menyakiti) dipercaya akan mendapatkan hasil yang lebih cepat.

Bahaya dan Dampak Ilmu Pelet

Bagi target yang terkena pelet, prosesnya diklaim diawali dengan kondisi bingung atau linglung.

Baca Juga :  Ada Intimidasi Saat Liputan, Puluhan Wartawan Datangi Kantor DPRD Kota Probolinggo

Setelah itu, target akan mulai dihantui bayangan orang yang mempraktekkan pelet. Akibatnya, timbul rasa kasihan, berlanjut menjadi cinta yang berlebihan, dan bisa disertai dorongan nafsu birahi yang kuat.

Jenis pelet yang menggunakan bantuan Kodam dianggap paling berbahaya karena dapat menyebabkan target mengalami linglung yang parah, bahkan bisa berujung pada kegilaan jika keinginannya tidak tercapai.

Praktik yang berakibat menyakitkan ini dianggap sebagai tujuan yang tidak baik.

Benteng Diri dari Pengaruh Pelet

Ilmu pelet diyakini tidak akan mempan jika target memiliki energi pagar gaib yang besar atau ketenangan batin dan pikiran yang kuat.

Orang yang paling rentan adalah mereka yang jauh dari Tuhan dan tidak memiliki pagar gaib diri yang kuat.

“Untuk membentengi diri dari ilmu pelet dan pengasihan, yang terbaik adalah dengan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujar praktisi spiritual.

Hal ini dapat dilakukan dengan banyak berdoa, bermeditasi, dan selalu menenangkan hati dan pikiran agar koneksi dengan Sang Pencipta sebagai sumber pelindung utama selalu terjalin.

Penulis : Id

Editor : Nos

Sumber Berita : Berbagai sumber

Berita Terkait

Rapat Pleno Umumkan Hasil Pemutakhiran Data Pemilih Triwulan IV 2025 Kota Probolinggo
Serba Rp10.000:Tenda Pagi Bangkitkan Puluhan UMKM di Kota Probolinggo
Menkeu Purbaya Ungkap Negara Rugi Rp25 Triliun Akibat Subsidi Pengusaha Kaya Batu Bara
Pemkot Probolinggo Luncurkan Prolink Sakti, Chatbot WhatsApp Layanan Publik 24 Jam
Jaga Imunitas, Rutan Kraksaan Probolinggo Bagikan Vitamin dan Suplemen Untuk Seluruh Pegawai
Tutup Tadribul Qurra 2025, MUI Kota Probolinggo Cetak Ratusan Bibit Qari dan Qariah
Rekomendasi 15 Wisata Alam di Jawa Timur untuk Liburan Natal dan Tahun Baru 
Presiden Prabowo Gelontorkan Rp51,8 Triliun untuk Pemulihan Bencana Aceh, Sumut, dan Sumbar
Berita ini 32 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 16:25 WIB

Rapat Pleno Umumkan Hasil Pemutakhiran Data Pemilih Triwulan IV 2025 Kota Probolinggo

Selasa, 9 Desember 2025 - 08:55 WIB

Serba Rp10.000:Tenda Pagi Bangkitkan Puluhan UMKM di Kota Probolinggo

Senin, 8 Desember 2025 - 22:44 WIB

Menkeu Purbaya Ungkap Negara Rugi Rp25 Triliun Akibat Subsidi Pengusaha Kaya Batu Bara

Senin, 8 Desember 2025 - 21:05 WIB

Pemkot Probolinggo Luncurkan Prolink Sakti, Chatbot WhatsApp Layanan Publik 24 Jam

Senin, 8 Desember 2025 - 20:09 WIB

Jaga Imunitas, Rutan Kraksaan Probolinggo Bagikan Vitamin dan Suplemen Untuk Seluruh Pegawai

Berita Terbaru