Dinsos PPPA Kota Probolinggo Tindak Lanjuti Maraknya Isu Gangster Pelajar

- Jurnalis

Kamis, 13 November 2025 - 11:37 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kota Probolinggo, Madihah saat memberikan keterangan.

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kota Probolinggo, Madihah saat memberikan keterangan.

PROBOLINGGO,bolinggoNews.com – Maraknya isu gangster dan geng motor di Kota Probolinggo, yang anggotanya didominasi oleh remaja atau pelajar, telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kota Probolinggo, Madihah menegaskan bahwa penanganan kerentanan sosial seperti geng motor, kenakalan remaja, dan kasus bullying tidak dapat diselesaikan secara tunggal.

Madihah menjelaskan bahwa strategi utama yang diterapkan adalah koordinasi lintas sektor dengan berbagai instansi terkait.

“Kita tidak bisa berdiri sendiri sebagai Dinsos PPPA. Kita biasanya mengajak, terutama dari kepolisian, karena isu ini bisa jadi berakar dari kenakalan remaja dan lain sebagainya,” jelasnya.

Baca Juga :  DPRD Soroti Minimnya Kuota Sekolah Swasta di Kota Probolinggo.

Dinsos PPPA memiliki kewenangan untuk melaksanakan langkah-langkah penanganan melalui beberapa bentuk koordinasi:

Pencegahan dan Penertiban Lapangan: Bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Kepolisian untuk melakukan razia-razia sebagai upaya preventif

Aspek Kesehatan dan Narkoba: Melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes) karena masalah penyalahgunaan narkoba seringkali menjadi salah satu penyebab utama di balik kenakalan remaja.

Selain upaya pencegahan di lapangan, Dinsos PPPA juga memfokuskan program pada rehabilitasi dan pendampingan bagi para korban. Untuk tujuan ini, Dinsos mengaktifkan layanan Puspa Ga (Pusat Pelayanan Keluarga).

Baca Juga :  Semangat Nasionalisme di Balik Jeruji: Rutan Kraksaan Gelar Upacara Hari Pahlawan 2025

“Ketika ada korban bullying di sekolah, atau korban kenakalan remaja, itu biasanya kita kerja sama dengan guru-guru dan sekolah-sekolah untuk bisa kita konsultasikan di Puspa Ga. Dan itu gratis,” tambahnya.

Layanan Puspa Ga ini menawarkan terapi dan pendampingan yang ditujukan secara khusus kepada korban-korban bullying dan kenakalan remaja, yang ditetapkan sebagai sasaran utama dalam program Dinsos PPPA.

Penulis : De

Editor : Nos

Sumber Berita : Bolinggonews.com

Berita Terkait

Kum-kum Pantai Mayangan Makan Korban, Polres Probolinggo : Pengelola Harus Lebih Waspada
Cara Kerja Ilmu Pelet, Bekerja Cepat Saat Tengah Malam dan Penangkalnya
Pemkot Probolinggo Perkuat Pendidikan Inklusif, Ratusan Guru dan Orang Tua Dilatih Manfaatkan Hasil Asesmen ABK
Kronologi Remaja Ditemukan Tewas Usai Terseret Ombak Pantai Pelabuhan Probolinggo
DLH Kota Probolinggo Gelar FGD, Dorong Wisata Mata Air Berbasis Lingkungan
Gelar Jumat Berkah, BRI Unit Banyuanyar Bagikan Ratusan Sembako untuk Warga Prasejahtera
Pencari Amal Keliling Kepergok Curi Celana Dalam Emak-emak di Probolinggo, Aksi Terekam CCTV!
Buntut Banjir Sumatera: Menteri Kehutanan Didesak Mundur oleh Komisi IV DPR 
Berita ini 54 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 21:43 WIB

Kum-kum Pantai Mayangan Makan Korban, Polres Probolinggo : Pengelola Harus Lebih Waspada

Sabtu, 6 Desember 2025 - 20:18 WIB

Cara Kerja Ilmu Pelet, Bekerja Cepat Saat Tengah Malam dan Penangkalnya

Sabtu, 6 Desember 2025 - 17:55 WIB

Pemkot Probolinggo Perkuat Pendidikan Inklusif, Ratusan Guru dan Orang Tua Dilatih Manfaatkan Hasil Asesmen ABK

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:58 WIB

Kronologi Remaja Ditemukan Tewas Usai Terseret Ombak Pantai Pelabuhan Probolinggo

Sabtu, 6 Desember 2025 - 09:59 WIB

DLH Kota Probolinggo Gelar FGD, Dorong Wisata Mata Air Berbasis Lingkungan

Berita Terbaru