Berebut Wilayah Berdagang, Penjual Tahu Bulat di Kota Probolinggo Dikeroyok 8 Orang 

- Jurnalis

Selasa, 25 November 2025 - 20:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

8 orang yang diduga terlibat pengeroyokan saat digiring petugas kepolisian

8 orang yang diduga terlibat pengeroyokan saat digiring petugas kepolisian

PROBOLINGGO,bolinggoNews.com – Seorang penjual tahu bulat bernama Adit menjadi korban pengancaman dan percobaan penyerangan oleh sekelompok orang di Jalan Semeru, Kecamatan Kademangan, kota Probolinggo.Selasa (25/11/25) malam.

Diketahui, Insiden yang dipicu oleh sengketa wilayah dagang ini berakhir setelah delapan orang pelaku berhasil diamankan.

Sesuai keterangan korban, Agus sugianto pihak keluarga korban mengatakan, kejadian bermula ketika korban bernama Adit, yang sehari-hari berjualan tahu bulat keliling, sedang berteduh dari hujan di Jalan Semeru. Tiba-tiba, ia didatangi oleh seseorang berinisial RD.

“Awal mula yang bersangkutan si Adit ini jualan keliling di daerah kelurahan ketapang. Setelah hampir hujan, dia berteduh di Jalan Semeru, tepatnya di Taman semeru kelurahan triwung kidul,” jelas Agus.

Baca Juga :  Operasi Pekat Semeru, 33 Tersangka Diamankan Polres Probolinggo Kota

RD melarang Adit berjualan di wilayah tersebut, menyuruhnya pindah ke wilayah Tongas. Setelah sempat berargumen, RD pergi, namun diduga telah merencanakan serangan dengan komplotannya.

Tidak lama kemudian, RD kembali mendatangi Adit. Setelah RD kembali lagi, komplotannya mencoba menyerang korban. Para pelaku membawa senjata, termasuk besi dan senjata tajam, yang digunakan untuk mengancam Adit.

“Komplotannya ini mencoba untuk nyerang si Adit membawa sebelah besi. Setelah itu mencoba untuk melakukan pengancaman,” ungkap agus.

Adit yang merasa ketakutan akhirnya menghubungi kami selaku keluarganya. Untungnya, aksi pengeroyokan tersebut sempat dilerai oleh seorang ibu-ibu di lokasi.

Baca Juga :  Seorang Pria di Kota Probolinggo Alami Luka Bacok Usai Dibegal

Kami kemudian menghubungi pihak kepolisian yang segera mengerahkan anggotanya ke lokasi.

Setibanya di sana, petugas berhasil mengamankan para pelaku dan menemukan barang bukti berupa besi dan senjata tajam.

Total delapan orang yang terlibat dalam insiden ini telah diamankan dan dibawa ke Polres Probolinggo Kota untuk proses hukum lebih lanjut.

Meskipun sempat diancam, kondisi korban dilaporkan masih baik dan tidak mengalami luka fisik serius, namun ia mengalami trauma dan ketakutan.

Hingga berita ini ditayangkan delapan orang yang diduga terlibat pengeroyokan masih diperiksa oleh pihak kepolisian.

Penulis : De

Editor : Nos

Sumber Berita : Bolinggonews.com

Berita Terkait

Kum-kum Pantai Mayangan Makan Korban, Polres Probolinggo : Pengelola Harus Lebih Waspada
Cara Kerja Ilmu Pelet, Bekerja Cepat Saat Tengah Malam dan Penangkalnya
Pemkot Probolinggo Perkuat Pendidikan Inklusif, Ratusan Guru dan Orang Tua Dilatih Manfaatkan Hasil Asesmen ABK
Kronologi Remaja Ditemukan Tewas Usai Terseret Ombak Pantai Pelabuhan Probolinggo
DLH Kota Probolinggo Gelar FGD, Dorong Wisata Mata Air Berbasis Lingkungan
Gelar Jumat Berkah, BRI Unit Banyuanyar Bagikan Ratusan Sembako untuk Warga Prasejahtera
Pencari Amal Keliling Kepergok Curi Celana Dalam Emak-emak di Probolinggo, Aksi Terekam CCTV!
Buntut Banjir Sumatera: Menteri Kehutanan Didesak Mundur oleh Komisi IV DPR 
Berita ini 135 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 21:43 WIB

Kum-kum Pantai Mayangan Makan Korban, Polres Probolinggo : Pengelola Harus Lebih Waspada

Sabtu, 6 Desember 2025 - 20:18 WIB

Cara Kerja Ilmu Pelet, Bekerja Cepat Saat Tengah Malam dan Penangkalnya

Sabtu, 6 Desember 2025 - 17:55 WIB

Pemkot Probolinggo Perkuat Pendidikan Inklusif, Ratusan Guru dan Orang Tua Dilatih Manfaatkan Hasil Asesmen ABK

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:58 WIB

Kronologi Remaja Ditemukan Tewas Usai Terseret Ombak Pantai Pelabuhan Probolinggo

Sabtu, 6 Desember 2025 - 09:59 WIB

DLH Kota Probolinggo Gelar FGD, Dorong Wisata Mata Air Berbasis Lingkungan

Berita Terbaru