PROBOLINGGO,bolinggoNews.com – Di bawah kerlip lampu malam di kawasan GOR A. Yani, Kota Probolinggo, geliat tawa, aroma masakan lokal yang menggugah selera, dan irama musik bersatu dalam sebuah perhelatan budaya-ekonomi yang sukses.
Gelaran Larasati (Jelajah Rasa dan Nikmati Seni) edisi ke-4 tahun 2025 yang baru saja berakhir, sekali lagi membuktikan diri sebagai lebih dari sekadar tontonan ia adalah mesin penggerak perekonomian dan panggung komunal bagi warga kota.
Berakhir pada Jumat (28/11/25) malam, acara yang diinisiasi oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kota Probolinggo ini mendapat acungan jempol karena efektivitasnya dalam memadukan hiburan publik dengan promosi potensi lokal, utamanya di sektor kuliner dan seni.
Kepala Dispopar, Muhammad Abas, yang akrab disapa Abas, menegaskan bahwa Larasati memiliki misi yang jauh lebih besar daripada sekadar event tahunan biasa.
“Larasati ini menghadirkan ruang publik sebagai ajang kreasi, promosi potensi lokal, serta menghadirkan berbagai macam kuliner dan hiburan bagi masyarakat,” ujar Abas.
Konsep paling unik dari Larasati adalah sifatnya yang mobile (berpindah-pindah). Selama tahun 2025, acara ini telah dilaksanakan sebanyak empat kali, sengaja berpindah lokasi untuk menyentuh dan meramaikan berbagai kawasan potensial di kota.

Edisi kali ini, dengan memilih GOR A. Yani, Dispopar secara jitu menyasar pusat kuliner yang sudah eksis di sana, sekaligus menarik minat pengunjung baru.
“Konsep Larasati ini berpindah-pindah untuk meramaikan suatu kawasan. Saat ini kami menempati kawasan GOR Yani untuk meramaikan pusat kuliner yang ada di sini, sekaligus menggandeng teman-teman UMKM,” jelas Abas.
Larasati dirancang agar inklusif, terbuka luas untuk seluruh lapisan masyarakat, mulai dari pelajar yang mencari hiburan malam hingga masyarakat umum yang ingin menikmati akhir pekan dengan cita rasa lokal.
Kesuksesan edisi ke-4 ini terbukti dari antusiasme pengunjung yang memadati area GOR.
Rafel Azizah, salah satu pengunjung yang menyaksikan langsung kemeriahan Larasati 4, menyuarakan apresiasi sekaligus harapan. Ia memuji langkah Dispopar dalam memberikan dukungan nyata bagi UMKM di kawasan tersebut.
“Acara seperti Larasati ini wajib dipertahankan kedepannya. Sekedar masukan, acara seperti ini ditambah lagi jadwalnya, terutama digelar di tempat keramaian yang ada banyak UMKM agar terbantu penjualannya,” harapnya.
Melihat respons positif ini, Abas memastikan program Larasati tidak akan berhenti.
“Alhamdulillah lancar dan sukses. Tahun 2026 akan kami lanjutkan untuk lebih baik lagi, dengan konsep yang tentu lebih matang,” tutupnya.
Penulis : De
Editor : Nos
Sumber Berita : Bolinggonews.com









