R-APBD 2026, Golkar Fokus PAD dan Masalah Sampah di Kota Probolinggo

- Jurnalis

Selasa, 2 Desember 2025 - 02:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026.

Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026.

Probolinggo, bolinggoNews.com – Fraksi Partai Golkar Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Probolinggo menyatakan menerima dan menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026.

Keputusan ini diambil dalam Rapat Paripurna DPRD pada 29 November 2025, namun disertai sepuluh catatan kritis mendesak bagi Pemerintah Kota.

Juru Bicara Fraksi Golkar, Masda Putri Amelia, menegaskan bahwa persetujuan tersebut diberikan setelah mencermati Nota Penjelasan Wali Kota, Pandangan Umum Fraksi-fraksi, Jawaban Wali Kota, serta Saran dan Pendapat Badan Anggaran.

Namun, Fraksi menekankan bahwa implementasi APBD 2026 wajib dilakukan dengan prinsip kehati-hatian, transparan, dan bertanggung jawab.

Salah satu sorotan utama Fraksi Golkar adalah mengenai sinkronisasi perencanaan dan penganggaran. Fraksi mengkritisi adanya program yang muncul secara siluman tanpa perencanaan matang sebelumnya.

“Perlu diperkuat aspek output dan outcome pada setiap program, bukan hanya serapan anggaran semata,” ujar Masda.

Baca Juga :  Alat Berat Proyek Bikin Pipa PDAM Kota Probolinggo Pecah, Distribusi Air ke Ribuan Warga Lumpuh Total

Fraksi juga meminta penguatan anggaran berlabel (budget tagging) yang spesifik untuk penanggulangan kemiskinan dan peningkatan daya saing ekonomi daerah.

Pada sektor pelayanan publik, Fraksi meminta agar belanja pendidikan dan kesehatan berorientasi pada peningkatan kualitas, pemerataan, dan kemudahan akses bagi masyarakat.

Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pelayanan berbasis digital juga menjadi keharusan.

Isu lingkungan hidup dan infrastruktur kota menjadi perhatian serius. Fraksi mendesak adanya intervensi terintegrasi dan serius untuk mengatasi permasalahan banjir, sampah, dan drainase.

Pemerintah Daerah juga didorong untuk segera mengatasi tumpukan sampah di pinggir jalan dan jembatan akibat masyarakat yang membuang sampah sembarangan.

Solusinya, Pemkot diminta melakukan pendataan bagi warga yang tertib membayar retribusi sampah dan yang tidak, serta menambah Tempat Pembuangan Sampah (TPS-TPS).

Terkait aset daerah, Fraksi Golkar meminta Pemerintah Kota Probolinggo mendata aset secara maksimal dan segera memanfaatkan aset yang selama ini dibiarkan.

Baca Juga :  Cloudflare Gangguan, Jaringan Media Sosial X, website hingga Chat GPT Terdampak

Aset seperti Plaza Probolinggo didesak untuk diurus agar dapat dikembalikan kepada Pemerintah Kota.

Guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), Fraksi menyarankan Pemkot harus melakukan inovasi, seperti pemberian reward kepada wajib pajak yang tertib, penagihan yang lebih maksimal, dan digitalisasi sistem pembayaran pajak untuk mempermudah wajib pajak.

Sementara untuk penguatan ekonomi kerakyatan, Fraksi mendesak agar pembangunan kios-kios bagi UMKM di Rest Area Terminal Bayuangga segera dilakukan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank Jatim yang sudah direncanakan.

Program UMKM secara umum diminta harus menyasar pelaku usaha mikro yang benar-benar membutuhkan, dengan pendampingan berkelanjutan dan digitalisasi pemasaran.

Dengan seluruh catatan dan saran tersebut, Fraksi Golkar berharap pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2026 dapat berjalan efektif dan transparan, serta membawa dampak pembangunan dan pelayanan yang semakin baik bagi rakyat.

Penulis : Id

Editor : Nos

Sumber Berita : Bolinggonews.com

Berita Terkait

Kum-kum Pantai Mayangan Makan Korban, Polres Probolinggo : Pengelola Harus Lebih Waspada
Cara Kerja Ilmu Pelet, Bekerja Cepat Saat Tengah Malam dan Penangkalnya
Pemkot Probolinggo Perkuat Pendidikan Inklusif, Ratusan Guru dan Orang Tua Dilatih Manfaatkan Hasil Asesmen ABK
Kronologi Remaja Ditemukan Tewas Usai Terseret Ombak Pantai Pelabuhan Probolinggo
DLH Kota Probolinggo Gelar FGD, Dorong Wisata Mata Air Berbasis Lingkungan
Gelar Jumat Berkah, BRI Unit Banyuanyar Bagikan Ratusan Sembako untuk Warga Prasejahtera
Pencari Amal Keliling Kepergok Curi Celana Dalam Emak-emak di Probolinggo, Aksi Terekam CCTV!
Buntut Banjir Sumatera: Menteri Kehutanan Didesak Mundur oleh Komisi IV DPR 
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 21:43 WIB

Kum-kum Pantai Mayangan Makan Korban, Polres Probolinggo : Pengelola Harus Lebih Waspada

Sabtu, 6 Desember 2025 - 20:18 WIB

Cara Kerja Ilmu Pelet, Bekerja Cepat Saat Tengah Malam dan Penangkalnya

Sabtu, 6 Desember 2025 - 17:55 WIB

Pemkot Probolinggo Perkuat Pendidikan Inklusif, Ratusan Guru dan Orang Tua Dilatih Manfaatkan Hasil Asesmen ABK

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:58 WIB

Kronologi Remaja Ditemukan Tewas Usai Terseret Ombak Pantai Pelabuhan Probolinggo

Sabtu, 6 Desember 2025 - 09:59 WIB

DLH Kota Probolinggo Gelar FGD, Dorong Wisata Mata Air Berbasis Lingkungan

Berita Terbaru