PROBOLINGGO,bolinggonews.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) adalah lembaga yang bertanggung jawab dalam pengelolaan zakat di Indonesia. Didirikan untuk memfasilitasi penghimpunan dan penyaluran zakat, infaq, dan sedekah agar tepat sasaran.
BAZNAS berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan umat, mengurangi kemiskinan, dan memberdayakan masyarakat melalui berbagai program sosial dan ekonomi.
Dengan mengelola zakat secara profesional, transparan, dan akuntabel, BAZNAS memastikan dana zakat digunakan untuk kepentingan yang sesuai dengan syariat Islam, seperti pemberdayaan mustahik (penerima zakat) dalam bentuk pendidikan, kesehatan, dan usaha ekonomi produktif.
BAZNAS juga bekerja sama dengan pemerintah dan organisasi lainnya untuk mempercepat pencapaian tujuan pembangunan.
Seperti yang dilakukan Pj. Wali Kota Probolinggo M. Taufik Kurniawan lewat kunjungan langsung ke Kantor Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Probolinggo pada Rabu (15/1) pagi.
Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan sinkronisasi program-program yang telah dan akan dijalankan oleh BAZNAS dengan visi dan misi wali kota terpilih agar nantinya dapat berjalan selaras dan lebih efektif dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Taufik menjelaskan bahwa masa transisi kepemimpinan saat ini sangat penting untuk memastikan agar program-program yang sedang berjalan di BAZNAS dapat segera dilaksanakan dengan tepat.
“BAZNAS ini mensupport program-program pemerintah, saya rasa sangat penting di masa transisi ini untuk memastikan bahwa program-program yang ada bisa sinkron dengan kebijakan pemerintah daerah.
Saya mencoba menggali apa saja yang akan dilaksanakan dan apa yang sedang berjalan di BAZNAS agar segera bisa dilaksanakan, sekaligus memberikan rekomendasi ke wali kota terpilih agar nyambung dan ke depannya jadi lebih baik,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Pj. Taufik yang didampingi oleh Asisten Pemerintahan Madihah langsung melihat ruang kantor BAZNAS. Ia menilai bahwa kondisi kantor saat ini kurang ideal untuk menunjang berbagai kegiatan BAZNAS.
Ia pun berencana untuk mengkomunikasikan hal ini dengan wali kota terpilih terkait kemungkinan penggunaan aset-aset pemerintah yang bisa dimanfaatkan untuk kantor BAZNAS.
“Jika memungkinkan kami akan mengkomunikasikan dengan wali kota terpilih mengenai keberadaan aset-aset pemerintah kota yang bisa digunakan, ada atau tidak,” tambahnya.
Terkait hal tersebut, Ketua BAZNAS Kota Probolinggo Hakimuddin berharap ada solusi untuk fasilitas yang lebih baik dari pemerintah.
“Terkait masalah tempat masih menjadi agenda Bapak Pj. Wali kota untuk disampaikan atau direkomendasikan kepada wali kota terpilih. Sekiranya kantor BAZNAS ini layaklah, agar pelayanan kepada masyarakat lebih optimal,” harapnya.
Dalam kesempatan itu, Hakimuddin juga menyampaikan dua tempat yang bisa dijadikan referensi untuk kantor BAZNAS ke depannya, yaitu Telecenter Wonoasih dan Dewan Pendidikan di Kanigaran.
Penulis : De
Editor : Nos
Sumber Berita : Bolinggonews.com