PROBOLINGGO,bolinggoNews.com – Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Probolinggo, menyoroti Aktivitas di sirkuit motor yang dibangun di Probolinggo sejak tahun 2023, terkait pemungutan biaya latihan yang berpotensi menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sirkuit yang mulai ramai digunakan pada pertengahan 2023 hingga 2024 ini mengadakan latihan rutin sekitar tiga kali dalam seminggu, menarik minat komunitas motor dari dalam dan luar kota.
Amir Mahmud mengaku mendapat informasi bahwasannya pengelola sirkuit saat ini menarik biaya iuran dari para pembalap yang berlatih.
“Tarif yang dikenakan bervariasi, pembalap dari luar Probolinggo Dikenakan biaya sebesar Rp100.000 per motor race, pembalap lokal Probolinggo dikenakan biaya sebesar Rp50.000 per motor,” ujar Amir Mahmud. Kamis ( 27/11/25).
Lanjutnya, meskipun sirkuitnya sendiri diduga gratis, biaya ini ditarik sebagai bentuk penggantian atau iuran untuk pengelolaan sirkuit.
“Namun, tidak jelas pihak mana yang menerima dan mengelola dana tersebut, apakah pihak ketiga atau lainnya,” ungkapnya.
Sementara ketika dikonfirmasi, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) setempat pun dilaporkan tidak memiliki informasi pasti mengenai hal ini.
Melihat kondisi sirkuit yang seringkali ramai, terutama pada hari Minggu, masyarakat dan komunitas berharap ada tindak lanjut dari pemerintah kota.
Harapannya, Dispopar dapat segera turun tangan untuk mengambil alih atau mengatur pengelolaan sirkuit ini.
Penulis : De
Editor : Nos
Sumber Berita : Bolinggonews.com









