PROBOLINGGO, bolinggonews.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur meluncurkan program kapal cepat untuk menghubungkan daratan Probolinggo dengan Kepulauan Madura.
Jalur laut ini memangkas waktu tempuh dari Pelabuhan Delta Arta Bahari Nusantara (DABN) Kota Probolinggo – Pamekasan hingga dua jam, jauh lebih efisien ketimbang 5-6 jam melalui jalur darat.
Perwakilan UPT PPR Banyuwangi Wilker Gili Ketapang, Muhammad Junaidi, menyatakan program ini adalah inisiasi Gubernur Jawa Timur untuk melengkapi konektivitas jalur darat yang sudah berjalan, seperti Trans Jatim.
”Program kapal cepat ini merangkai yang kemarin sudah berhasil, yaitu Trans Jatim. Ini kami koneksikan antara kepulauan dengan kapal cepat,” ujar Junaidi, Jumat (28/11/2025).
Kapal cepat menawarkan efisiensi waktu signifikan. Jarak tempuh melalui laut dari Probolinggo hingga Branta (Pamekasan) diperkirakan hanya memakan waktu 1,5 hingga 2 jam.

Secara rinci, Kapten Kapal Abd. Azis menjabarkan estimasi waktu antarpulau:
Probolinggo ke Gili Ketapang: 15 menit.
Gili Ketapang ke Mandangin: 1 jam 15 menit.
Mandangin ke Branta: 55 menit.
Selain rute utama, rute Probolinggo hingga Gili Iyang diperkirakan memakan waktu sekitar 5 jam.
Meskipun menawarkan kecepatan tinggi, Junaidi memastikan harga tiket kapal cepat ini tetap terjangkau.
Pembelian tiket dapat dilakukan secara daring melalui aplikasi Si Pentol (di Playstore) atau langsung di tempat (on the spot) di kapal.
Kapal berkapasitas 360 penumpang ini menyediakan beberapa kelas pelayanan, mulai dari VIP hingga kelas Eksekutif A, B, C, dan D. Semua kelas dilengkapi fasilitas AC dan standar keselamatan, termasuk jaket pelampung (life jacket).
Sejak tahap pengenalan, animo penumpang cukup menggembirakan. Kapten Azis menyebut, rata-rata penumpang mencapai 35 sampai 50 orang tiap perjalanan.
Kapal cepat ini diharapkan dapat menciptakan koneksi kuat antara Probolinggo dan Madura, terutama untuk sektor pariwisata.
”Nantinya, wisatawan, baik domestik maupun internasional, yang ada di Bromo, kami tawarkan untuk ke kepulauan yang ada di Madura,” tutup Junaidi.
Layanan kapal cepat diharapkan membuka peluang pariwisata dan memperlancar mobilitas masyarakat di kedua wilayah.
Penulis : De
Editor : Nos
Sumber Berita : Bolinggonews.com









