Mengukir Jejak Kemanusiaan, Sejarah Panjang Palang Merah Indonesia

- Jurnalis

Selasa, 2 Desember 2025 - 18:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto sejarah PMI dari masa ke masa.

Foto sejarah PMI dari masa ke masa.

PROBOLINGGO,bolinggoNews.com – Palang Merah Indonesia (PMI) bukan sekadar organisasi bantuan kemanusiaan biasa. Dibentuk hanya dua minggu pasca-Proklamasi Kemerdekaan, perjalanan PMI mencerminkan semangat perjuangan bangsa, menghadapi berbagai rintangan dari masa kolonial hingga mendapatkan pengakuan dunia.

Sejarah PMI di Indonesia sebetulnya telah dimulai jauh sebelum 1945. Pada 21 Oktober 1873, Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (Nerkai).

Namun, cita-cita untuk memiliki organisasi Palang Merah yang digerakkan oleh tokoh nasional terus digagalkan.

Pada tahun 1932 dan 1940, inisiatif yang dipimpin oleh tokoh pergerakan seperti dr. RCL. Senduk dan dr. Bahder Djohan selalu kandas di tangan penguasa kolonial Belanda.

Bahkan, di masa pendudukan Jepang (1942-1945), upaya pembentukan badan nasional ini kembali diblokir, menandakan betapa strategis dan pentingnya lembaga kemanusiaan bagi sebuah bangsa merdeka.

Baca Juga :  Menkeu Purbaya Digugat Eks Karyawan Kertas Leces: Tuntut Pembayaran Rp1.900 di PN Jakpus

Momentum pendirian PMI akhirnya datang seiring dengan lahirnya Republik Indonesia. Pada 3 September 1945, atas instruksi langsung dari Presiden Soekarno, dr. Buntaran (Menteri Kesehatan kala itu) membentuk Panitia Lima untuk segera merumuskan pendirian Palang Merah Indonesia.

Puncaknya, pada 17 September 1945, Pengurus Besar Palang Merah Indonesia (PMI) resmi dibentuk. Untuk menegaskan legitimasi dan dukungan negara, Wakil Presiden RI Drs. Mohammad Hatta dilantik sebagai Ketua Umum PMI yang pertama.

Perjuangan PMI tidak berhenti pada pendirian. Lima tahun kemudian, status PMI dikukuhkan secara internasional dan nasional.

Pada 16 Januari 1950, Pemerintah Belanda membubarkan Nerkai dan menyerahkan seluruh asetnya kepada PMI, sebuah langkah krusial yang mengakui PMI sebagai satu-satunya perhimpunan Palang Merah di tanah air.

Pengakuan ini diperkuat pada 16 Oktober 1950 ketika PMI diterima sebagai anggota ke-68 dari Liga Perhimpunan Palang Merah (kini IFRC).

Baca Juga :  Polres Probolinggo kota Bantu masyarakat Gili Ketapang Air Bersih 18 Ton

Secara hukum, PMI dikukuhkan melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 25 Tahun 1950 yang kemudian diperkuat oleh Keppres No. 246 Tahun 1963, menegaskan bahwa PMI adalah satu-satunya organisasi yang berhak menjalankan tugas kepalangmerahan di Indonesia.

Hingga hari ini, PMI tetap berpegang teguh pada Tujuh Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Dengan jaringan yang luas mencakup 33 provinsi, 474 kabupaten/kota, dan 3.406 kecamatandidukung oleh hampir 1,5 juta relawan, PMI menjalankan mandat utama dari layanan darah, penanggulangan bencana, hingga bantuan korban konflik dan layanan kesehatan sosial.

Organisasi ini terus menjadi garda terdepan kemanusiaan, memastikan bantuan mencapai yang paling membutuhkan, di mana pun mereka berada di Nusantara.

Penulis : De

Editor : Nos

Sumber Berita : Berbagai sumber

Berita Terkait

Kum-kum Pantai Mayangan Makan Korban, Polres Probolinggo : Pengelola Harus Lebih Waspada
Cara Kerja Ilmu Pelet, Bekerja Cepat Saat Tengah Malam dan Penangkalnya
Pemkot Probolinggo Perkuat Pendidikan Inklusif, Ratusan Guru dan Orang Tua Dilatih Manfaatkan Hasil Asesmen ABK
Kronologi Remaja Ditemukan Tewas Usai Terseret Ombak Pantai Pelabuhan Probolinggo
DLH Kota Probolinggo Gelar FGD, Dorong Wisata Mata Air Berbasis Lingkungan
Gelar Jumat Berkah, BRI Unit Banyuanyar Bagikan Ratusan Sembako untuk Warga Prasejahtera
Pencari Amal Keliling Kepergok Curi Celana Dalam Emak-emak di Probolinggo, Aksi Terekam CCTV!
Buntut Banjir Sumatera: Menteri Kehutanan Didesak Mundur oleh Komisi IV DPR 
Berita ini 37 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 21:43 WIB

Kum-kum Pantai Mayangan Makan Korban, Polres Probolinggo : Pengelola Harus Lebih Waspada

Sabtu, 6 Desember 2025 - 20:18 WIB

Cara Kerja Ilmu Pelet, Bekerja Cepat Saat Tengah Malam dan Penangkalnya

Sabtu, 6 Desember 2025 - 17:55 WIB

Pemkot Probolinggo Perkuat Pendidikan Inklusif, Ratusan Guru dan Orang Tua Dilatih Manfaatkan Hasil Asesmen ABK

Sabtu, 6 Desember 2025 - 14:58 WIB

Kronologi Remaja Ditemukan Tewas Usai Terseret Ombak Pantai Pelabuhan Probolinggo

Sabtu, 6 Desember 2025 - 09:59 WIB

DLH Kota Probolinggo Gelar FGD, Dorong Wisata Mata Air Berbasis Lingkungan

Berita Terbaru