PROBOLINGGO,bolinggoNews com – Rutan Kraksaan banyak menerima pesanan batik dari pihak luar, membuktikan hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tidak kalah dengan batik-batik berkualitas yang banyak dipasaran.
Pesanan tersebut datang dari instansi pemerintah daerah, warga sekitar probolinggo, dan juga dari keluarga warga binaan. Batik tulis ini dikerjakan seluruhnya oleh warga binaan yang telah lulus mengikuti pelatihan membatik. Hal ini senada dengan arahan dari Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, yang selalu mendukung penuh setiap kegiatan pembinaan kepada warga binaan agar memberikan pelatihan dengan tujuan dapat membekali WBP dengan keterampilan yang bermanfaat nantinya. Senin (24/02).
Bayu Muhammad, Kepala Rutan Kraksaan, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian tersebut. “Kami sangat bangga dengan hasil yang telah dicapai oleh warga binaan kami.
Pesanan batik ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kemampuan yang tak kalah dengan pengrajin batik di luar sana. Ini adalamh langkah besar bagi kami dalam membuktikan bahwa Rutan Kraksasan tidak hanya berfungsi sebagai tempat pembinaan, tetapi juga sebagai tempat pengembangan potensi warga binaan untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Bayu.
M. Yasin, Kasubsi Pelayanan Tahanan menyampaikan apresiasi atas prestasi ini. “Pesanan batik dari pihak luar ini menjadi bukti bahwa program pelatihan yang kami adakan berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif,” ujarnya.
Banjirnya pesanan batik hasil karya dari warga binaan Rutan Kraksaan ini menunjukkan bahwa dengan pelatihan yang tepat, mereka dapat menciptakan karya yang layak bersaing di pasar industri batik yang lebih luas.
Dengan semakin banyaknya pesanan yang diterima, Rutan Kraksaan berharap dapat membuka lebih banyak peluang bagi warga binaan untuk berkembang dan memperlihatkan kualitas kerja mereka.
Penulis : De
Editor : Nos
Sumber Berita : Bolinggonews.com