Wisatawan Kapal Pesiar Serbu Kota Probolinggo, Kagumi Jejak Kolonial dan Harmoni Multietnik

- Jurnalis

Rabu, 29 Oktober 2025 - 21:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PROBOLINGGO,BolinggoNews.com – Puluhan wisatawan mancanegara (wisman) dari kapal pesiar memadati sejumlah situs cagar budaya di Kota Probolinggo, Selasa (28/10).

Kedatangan mereka dalam rangkaian Journey Through Probolinggo Heritage menegaskan posisi kota pelabuhan ini sebagai destinasi unggulan untuk wisata sejarah di Jawa Timur.

Wisman yang berlabuh di Pelabuhan Tanjung Tembaga ini menghabiskan waktu sehari penuh untuk menelusuri warisan masa lalu kota.

Kunjungan pertama difokuskan pada SDK Mater Dei di Jalan Suroyo. Bangunan sekolah yang merupakan peninggalan bersejarah ini disambut meriah oleh para siswa dengan pertunjukan alat musik angklung.

“Sekolah kami sudah terbiasa menerima kunjungan turis asing karena bangunan ini adalah cagar budaya,” jelas Kepala SDK Mater Dei, Yuliana Widyastuti.

Baca Juga :  Emil Dardak Sapa Emak- emak di Pasar Baru Kota Probolinggo

Ia menambahkan, pada kunjungan ini, kami memberi kesempatan para turis untuk belajar langsung cara memainkan angklung, menjadikan interaksi budaya kami lebih bermakna.”

Perjalanan dilanjutkan ke ikon utama, Gereja Merah (GPIB Jemaat Immanuel Probolinggo), yang berdiri kokoh sejak tahun 1862.

Di sini, wisman dibuat terkesima oleh artefak sejarah yang masih terawat. Salah seorang jemaat, Feni, mengungkapkan harta karun di dalamnya.

“Daya tarik utama Gereja Merah adalah Alkitab kuno berbahasa Belanda yang masih tersimpan dengan baik, serta perlengkapan perjamuan peninggalan Belanda yang masih asli seperti sloki dan cawan,” ujar Feni.

Keberadaan benda-benda ini seolah membawa turis kembali ke era kolonial.

Baca Juga :  Marak Geng Motor, Kapolres Probolinggo Kota Kumpulkan 150 Pelajar Jadi Duta Anti Kekerasan

Agenda heritage tour diperkaya dengan kunjungan ke dua titik penting lain yang menonjolkan harmoni budaya:

1. Museum Probolinggo: Selain melihat koleksi benda bersejarah, Disdikbud Kota Probolinggo berkolaborasi dengan DKUP untuk mempromosikan batik khas UMKM lokal secara langsung kepada wisman, menjadikannya platform ekonomi kreatif.

2. Tempat Ibadah Tri Dharma (Kelenteng Sumber Naga): Lokasi ini menjadi penutup yang memperkenalkan arsitektur dan tradisi Tionghoa, mengukuhkan Probolinggo sebagai kota multietnik yang unik.

Kunjungan para pelancong kapal pesiar ini menjadi sinyal positif bagi pariwisata kota Probolinggo. Keberagaman destinasi, mulai dari peninggalan Eropa hingga akulturasi Tionghoa dan budaya lokal, dinilai sebagai daya tarik utama yang wajib dikembangkan.

Penulis : De

Editor : Nos

Sumber Berita : Bolinggonews.com

Berita Terkait

Bersolek! 14 Sekolah di Kota Probolinggo Raih Adiwiyata Mandiri dan Nasional 2025 
Ipar adalah Maut! Oknum Polisi Probolinggo Diduga Terlibat Tewasnya Mahasiswi di Pasuruan
Blok Wanita Rutan Kraksaan Probolinggo Dirazia, Deteksi Dini Gangguan Keamanan
Pemkot Probolinggo Tandatangani Akta Pendirian Perseroda Bahari Tanjung Tembaga
Duet Zulfikar-Sugeng di Pimpinan KONI: Resep Prestasi atau Sekadar Bagi-bagi Kursi?
Inilah Daftar Tanggal Cuti Bersama Desember 2025 dan Libur Nasional 2026
Jalan di Penuhi Lubang, Warga Mayangan Probolinggo Pasang Tiang Peringatan di Tengah Jalan
TNI AD Terus Berjuang Bersama Rakyat: Kekuatan Fundamental Menjaga Kedaulatan

Berita Terkait

Kamis, 18 Desember 2025 - 06:24 WIB

Bersolek! 14 Sekolah di Kota Probolinggo Raih Adiwiyata Mandiri dan Nasional 2025 

Rabu, 17 Desember 2025 - 17:41 WIB

Ipar adalah Maut! Oknum Polisi Probolinggo Diduga Terlibat Tewasnya Mahasiswi di Pasuruan

Rabu, 17 Desember 2025 - 12:29 WIB

Blok Wanita Rutan Kraksaan Probolinggo Dirazia, Deteksi Dini Gangguan Keamanan

Selasa, 16 Desember 2025 - 23:11 WIB

Pemkot Probolinggo Tandatangani Akta Pendirian Perseroda Bahari Tanjung Tembaga

Selasa, 16 Desember 2025 - 17:17 WIB

Duet Zulfikar-Sugeng di Pimpinan KONI: Resep Prestasi atau Sekadar Bagi-bagi Kursi?

Berita Terbaru