PROBOLINGGO,bolinggoNews.com – Dinamika internal di lingkungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memanas menyusul beredarnya dokumen risalah rapat harian Syuriyah PBNU yang meminta Ketua Umum Gus Yahya (KH Yahya Cholil Staquf) untuk mundur.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, mengimbau seluruh pengurus NU di semua tingkatan untuk tetap tenang dan menjaga suasana kondusif.
Gus Ipul menyampaikan imbauan tersebut pada Jumat (21/11/2025) kepada media, sebagai respons atas dokumen yang beredar. Risalah rapat harian Syuriyah itu memuat keputusan Rais Aam dan Wakil Rais Aam PBNU yang meminta Gus Yahya mengundurkan diri dari jabatannya dalam waktu tiga hari.
Rapat Syuriyah yang menghasilkan risalah tersebut digelar pada Kamis, 20 November, di Hotel Aston City, Jakarta. Pertemuan ini dihadiri oleh 37 dari 53 pengurus Harian Syuriyah PBNU. Dokumen risalah rapat ini ditandatangani oleh pimpinan rapat sekaligus Rais Aam PBNU, K.H. Miftachul Akhyar.
Meskipun dinamika ini menarik perhatian publik, Gus Ipul menilai persoalan yang terjadi saat ini merupakan perkara organisasi biasa. Ia memastikan bahwa masalah ini sedang ditangani oleh jajaran Syuriyah PBNU sesuai dengan mekanisme internal organisasi yang berlaku.
“Saya meminta seluruh pengurus NU di berbagai tingkatan untuk tetap berkonsolidasi dan menjaga ukhuwah (persaudaraan). Selain itu, kami juga meminta pengurus NU untuk menahan diri dari langkah atau pernyataan yang dapat memperkeruh keadaan,” ujar Gus Ipul.
Gus Ipul menegaskan bahwa dinamika internal PBNU akan diselesaikan melalui mekanisme organisasi yang sah dan penuh kehati-hatian, demi menjaga marwah dan keutuhan organisasi.
Penulis : De
Editor : Nos
Sumber Berita : Berbagai sumber









