PROBOLINGGO,bolinggoNews.com – Proyek pembangunan gedung Inspektorat Kota Probolinggo masih menyisakan pekerjaan rumah besar menjelang akhir tahun anggaran.
Meskipun secara teknis diklaim masih jauh dari target penyelesaian, Anggota DPRD Komisi III Kota Probolinggo Robit Riyanto mendesak agar proyek tersebut rampung tahun ini, sembari menyoroti kesiapan finansial pihak penyedia jasa.
Robit Riyanto mengungkapkan bahwa secara jadwal, Tahap Satu (P1) proyek tersebut ditargetkan selesai pada 23 Desember.
Namun, fokus utama dewan kini beralih pada kemampuan manajerial keuangan kontraktor.
“Kalau Inspektorat sebetulnya masih jauh. Cuma tinggal menunggu keseriusan penyedia jasanya,” ujarnya. Selasa (18/11/24).
Kekhawatiran Anggaran dan Termin
Proyek yang didanai APBD ini sempat mendapatkan angin segar setelah kontraktor dilaporkan menarik termin pembayaran.
Pihak dewan berharap penarikan termin tersebut menjadi indikasi positif bahwa kontraktor mampu mengatur cash flow pekerjaan hingga akhir.
“Dengan adanya pengambilan termin barusan, kalau memang bisa mengatur keuangannya, insyaallah sampai selesai,” lanjutnya.
Meski demikian, pengawasan ketat tetap dilakukan. Komisi III secara tegas menyatakan bahwa mereka tidak akan mencampuri urusan penggunaan dana yang sudah ditarik, namun menuntut hasil kerja yang tuntas.
“Perkara nanti dipergunakan bagaimana, kan kita tidak mau tahu urusan itu. Yang penting, bagaimana sekiranya Inspektorat selesai sesuai dengan kontrak,” tegasnya.
Dalam pernyataan yang cenderung menyindir, Anggota Komisi III ini secara terbuka meminta kontraktor untuk tidak bermain-main dengan proyek pemerintah. Sorotan tajam dialamatkan kepada rekanan yang ditengarai memiliki masalah likuiditas.
“Kami terus terang saja menekankan untuk rekanan-rekanan yang memang finansialnya kurang, ya tolonglah. Jangan sampai umpamanya nawar /kontrak di tengah perjalanan kehabisan uang,” ujar anggota dewan itu.
Komisi III menekankan bahwa perencanaan harus dirinci dan ditata matang. Mengingat statusnya sebagai proyek pemerintah, kegagalan penyelesaian akan berdampak langsung pada publik.
“Ini proyek pemerintah, dan kalau memang enggak selesai, yang dirugikan juga masyarakat Kota Probolinggo,” pungkasnya.
Penulis : De
Editor : Nos
Sumber Berita : Bolinggonews.com









