Rahasia Kelam Pengusaha Kuliner yang Sukses Instan dengan Menyusui Anak Jin

- Jurnalis

Kamis, 4 Desember 2025 - 07:22 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gambar ilustrasi Pengusaha nasi Goreng yang ramai pembeli / foto : AI

Gambar ilustrasi Pengusaha nasi Goreng yang ramai pembeli / foto : AI

PROBOLINGGO, BolinggoNews.com – Keris tua itu hadir tanpa diundang, membawa rezeki instan yang nyaris tak masuk akal. Warung nasi goreng Mas Jon laris manis seketika. Namun, istrinya terjerat mimpi buruk.

Ia terus-menerus memimpikan menyusui bayi – bayi yang tak pernah terlahir. Makhluk-makhluk itu menangis dalam gelap, menuntut sesuatu yang bukan untuk manusia.

Ini adalah kisah Mas Jon dari tahun 2010, tentang persekutuan gaib yang dimulai dari sebuah penemuan tak terduga dan berujung pada ancaman nyawa.

1. Dari Sopir Antarkota Menjadi Pengangguran Beruntung

Sebelum semua teror dimulai, kehidupan Mas Jon dan istrinya berjalan normal. Mas Jon bekerja sebagai sopir antarkota, sementara istrinya berdagang nasi goreng di teras rumah mereka yang terletak di pinggir jalan.

Omset harian saat itu terbilang stabil, rata-rata mencapai Rp700.000 hingga Rp800.000. Saat kompetitor lain menjual Rp8.000, Mas Jon masih mematok harga Rp7.000, mencoba merintis usahanya dengan harga terjangkau.

Titik balik terjadi ketika mobil yang ia bawa mengalami kerusakan serius crankshaft bengkok memaksanya menganggur. Selama masa tunggu perbaikan mobil, ia memutuskan membantu istrinya berdagang.

2. Penemuan Benda Liar di Sungai

Menjelang Magrib di hari Rabu yang gerimis, sekitar pukul 5 sore, Mas Jon merasakan sakit perut yang tak tertahankan. Karena kamar mandi sedang terisi, ia terpaksa berlari sekitar 150 meter ke sungai terdekat untuk buang air besar.

Saat sedang beristirahat di gubuk bambu pinggir sungai, matanya tak sengaja menangkap sebuah benda hanyut. Itu adalah kotak kecil berwarna biru, persis seperti tempat kacamata.

Awalnya ia berpikir kotak itu berisi kacamata gaya. Ia menggapai kotak itu, melemparkannya ke darat, dan membawanya pulang. Sesampainya di rumah, kotak tersebut hanya ia simpan di dalam lemari dan ia langsung sibuk membantu istrinya berdagang.

“Saya bersyukur sekali, karena sebelumnya penjualan agak susah. Yang biasanya nasi 5 kilo habis jam 12 malam atau jam 1 pagi, setelah saya menemukan benda itu, jam 9 malam sudah habis,” kenang Mas Jon.

Rezeki mendadak membeludak, tetapi ia tidak langsung menghubungkannya dengan kotak biru tersebut. Ia mengira itu hanyalah keberuntungan.

3. Teror Ribuan Janggitan
Keesokan harinya, bertepatan dengan malam Jumat Kliwon, Mas Jon mengalami mimpi buruk yang mengerikan. Ia melihat ribuan anak kecil memenuhi rumahnya dan rumah tetangga.

Baca Juga :  Target Prestasi 2026, KONI Kota Probolinggo Minta Dukungan Anggaran Atlit ke Pemkot 

Makhluk-makhluk kecil itu bukanlah tuyul, melainkan Janggitan sebutan lokal untuk hantu air atau jurig cai. Sosok kerdil setinggi setengah meter itu digambarkan bertelinga lancip dan panjang, bertaring, serta berambut keribo.

Mereka berteriak serempak menuntut, Kembalikan ayah saya, kembalikan bapak saya! Setelah mimpi itu, Mas Jon terserang kelumpuhan total selama tiga hari.

Ia tak mampu menggerakkan anggota tubuhnya, meski masih bisa merasakan cubitan istrinya. Istri Mas Jon panik dan mencari bantuan ke seorang paranormal wanita.

Paranormal itu langsung mengetahui bahwa suami Mas Jon menemukan sebuah benda pusaka yang tersimpan dalam kotak biru.
Mas Jon akhirnya membuka kotak itu. Di dalamnya, tersembunyi sebilah keris kecil seukuran telapak tangan.

4. Persekutuan dan Harga Darah
Setelah sembuh, Mas Jon mendatangi paranormal tersebut bersama istrinya.

“Ibu bilang, keris ini bisa mencelakai, bisa juga membantu. Kalau punya usaha, dia bisa membantu asal Mas nuruti kemauannya,” ujar Mas Jon menceritakan wejangan paranormal.

Tergiur rezeki yang berlimpah, Mas Jon melakukan persekutuan itu. Ia menaruh keris di bawah bantal dan menyatakan niatnya meminta bantuan.

Dalam mimpi, ia didatangi oleh sosok kakek-kakek berjubah abu-abu dengan wajah yang penuh benjol dan tidak enak dipandang. Kakek itu hanya bergumam, “O o o,” tanpa menuntut apa pun secara spesifik.

Sejak permintaan itu, penjualan meroket. Dari 5 kilo, mereka menanak nasi hingga 15 kilo dan selalu ludes sebelum jam 10 malam. Omset bersih Mas Jon mencapai Rp1,5 juta hingga Rp2 juta per malam.

Namun, dalam 21 hari, teror mulai menyerang. Kesaksian Pelanggan: Seorang pelanggan bercerita melihat tiga anak kecil Janggitan berdiri di depan warung, seolah menarik-narik orang yang lewat untuk membeli nasi goreng Mas Jon.

Penderitaan Istri: Setiap tiga malam sekali, istri Mas Jon bermimpi menyusui ribuan anak kecil itu secara bergantian.

Setelah terbangun, ia selalu merasa terkuras energinya. Istri Mas Jon mulai sakit-sakitan. Saat Mas Jon kembali ke paranormal, sang dukun wanita menjelaskan fakta mengerikan di balik kesuksesan cepat itu:

“Istrinya Mas Jon dibawa ke alam sana untuk menyusui anak-anak kecil itu. Bukan susu yang dihisap, Mas. Itu darah! Darah istri Mas Jon. Mas Jon tahu kenapa kakek-kakek itu bilang ‘O o o’? Karena darah istri Mas Jon golongan darah O.”
Mas Jon tersadar, ia telah menjadi korban persekutuan gaib. Kekayaan yang ia dapatkan dibayar dengan darah istrinya.

Baca Juga :  Emak-emak di Kota Probolinggo Protes Pemilihan Ulang Ketua RW

5. Menghancurkan Benda Liar

Setelah tiga bulan, ancaman mulai menyerang rumah. Anak Mas Jon melihat nasi goreng yang digoreng seolah-olah adalah kecoa dan kumbang.

Kakek-kakek abu-abu juga meneror anak Mas Jon secara langsung di dalam rumah. Mas Jon berniat menghancurkan keris itu. Namun, niatnya langsung dibalas teror. Saat tidur, ia merasa seperti berada di antara sadar dan tidak sadar, dicekal oleh anak-anak kecil itu sambil diancam, Saya habisin kamu!

Ia segera meminta bantuan seorang teman, Mang Ujang, yang lantas mengantarnya ke guru spiritual Mang Ujang, yang dipanggil Abah. Abah menyimpulkan: benda itu harus dihancurkan dan dibuang sejauh mungkin.

Mas Jon kembali membawa keris tersebut. Dalam perjalanan, ia mengalami kecelakaan kecil karena fokusnya terbagi—ia sudah muak dan ingin segera menghancurkan benda terkutuk itu.

Atas arahan Abah, Keris kecil itu diselipkan di dalam potongan bambu tutul (pring tutul), bambu itu dibungkus rapat dengan kain jarit merah yang telah dirajah.

Mas Jon juga diinstruksikan untuk melarungkannya di laut, jauh di tengah, agar benda liar itu tidak ditemukan dan membahayakan orang lain.

6. Sisa Kekayaan yang Hangus

Setelah menjalankan ritual pelarungan di muara sungai yang berdekatan dengan laut, Mas Jon kembali ke Abah untuk melakukan ritual penolak bala.

Ia diminta membeli ayam tulak (ayam putih dengan setitik hitam) yang kepalanya kemudian ditanam di depan rumah sebagai benteng. Air ritual pun diberikan kepada istrinya.

Sejak saat itu, gangguan gaib berhenti total. Istri Mas Jon perlahan-lahan pulih, meskipun sampai hari ini ia trauma untuk kembali berdagang nasi goreng.
Namun, rezeki yang didapat dari cara haram itu lenyap secepat kedatangannya.

“Kalau harta yang sudah nempel di rumah, seperti keramik dan renovasi, itu tidak. Tapi kalau uang tunai habis. Hangus. Enggak jelas ke mana perginya,” ungkap Mas Jon, menutup keterangannya di youtube @ malam mencekam.

Penulis : Id

Editor : Nos

Sumber Berita : Yt @malam mencekam

Berita Terkait

Satpol PP Kota Probolinggo Gencar Razia Jaringan Ilegal, Tiang Provider Wi-Fi Dicabut Paksa
DPRD Kota Probolinggo Dukung Usulan FKUB, tentang Perda Kerukunan Umat Beragama 
Keputusan Gubernur Jatim: Aturan Baru Jam Kerja ASN, Ini Rincian dan Sanksinya
Ada Upaya Memaksakan Kehendak di Balik Polemik DABN, Begini Kata Aktivis Probolinggo !
LIRA Kota Probolinggo Beri Peringatan Keras Soal Rekrutmen Komisaris & Direksi BTT !
Peran DLH Kota Probolinggo, Kelurahan Jrebeng Lor Meraih Trophy ProKlim Utama KLHK
RKPD 2027, LPM Kota Probolinggo Ikuti Bimtek Persiapan Musrenbang
Jelang Hari Natal dan Tahun Baru, Inilah Daftar Alamat Lengkap Gereja di Kota Probolinggo
Berita ini 36 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 4 Desember 2025 - 18:17 WIB

Satpol PP Kota Probolinggo Gencar Razia Jaringan Ilegal, Tiang Provider Wi-Fi Dicabut Paksa

Kamis, 4 Desember 2025 - 14:52 WIB

DPRD Kota Probolinggo Dukung Usulan FKUB, tentang Perda Kerukunan Umat Beragama 

Kamis, 4 Desember 2025 - 11:50 WIB

Keputusan Gubernur Jatim: Aturan Baru Jam Kerja ASN, Ini Rincian dan Sanksinya

Kamis, 4 Desember 2025 - 07:22 WIB

Rahasia Kelam Pengusaha Kuliner yang Sukses Instan dengan Menyusui Anak Jin

Rabu, 3 Desember 2025 - 23:23 WIB

Ada Upaya Memaksakan Kehendak di Balik Polemik DABN, Begini Kata Aktivis Probolinggo !

Berita Terbaru