PROBOLINGGO,bolinggonews.com – Proyek pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo senilai miliaran rupiah kembali menuai masalah. Setelah sempat terbengkalai, proyek di Jalan Mastrip ini kembali berjalan, namun progresnya dinilai sangat lambat.
DPRD Kota Probolinggo pun mengultimatum kontraktor, mendesak penyelesaian proyek yang terancam molor dari target rampung Desember.
Ketua Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Mukhlas Kurniawan, tak menyembunyikan kekecewaannya.
“Kami ingin proyek ini berjalan benar dan sesuai aturan. Jangan ada perubahan sepihak. Kalau ada, harus dikaji bersama perencana. Kami akan panggil Dinas PUPR dan rekanan untuk dimintai penjelasan,” tegasnya. Rabu (17/09/25)
Keraguan lebih keras datang dari anggota Komisi III, Robet Riyanto. Ia terang-terangan meragukan proyek ini bisa rampung tepat waktu.
“Kalau kontraktor tidak menambah tenaga kerja, jangan harap proyek ini selesai tepat waktu. Yang kami tahu, proyek ini harus tuntas sesuai kontrak, titik!” cecarnya, menunjukkan kekesalannya.
Menanggapi kritik tersebut, pelaksana proyek dari CV Tujuh April, Edi Geol, berdalih bahwa keterlambatan ini disebabkan oleh kendala teknis dan cuaca.
“Kami sudah kerahkan hampir 60 pekerja, dan K3 tetap kami jaga.
Tapi memang perubahan teknis ini butuh waktu tambahan,” kilahnya, berupaya meredam kritik tajam dari dewan.
Dengan kondisi ini, gedung yang seharusnya menjadi simbol pengawasan pemerintahan Kota Probolinggo kini justru menjadi sorotan utama.
DPRD menegaskan akan terus mengawal proyek ini agar tidak kembali mangkrak, demi menjaga kepercayaan publik.
Penulis : De
Editor : Nos
Sumber Berita : Bolinggonews.com









