PROBOLINGGO,bolinggonews.com – Hujan yang mengguyur intens kawasan Pegunungan Tengger selama berjam-jam kembali memicu bencana longsor di jalur wisata internasional Gunung Bromo melalui Kabupaten Probolinggo.
Material longsor yang masif menimbun sebagian badan jalan di kawasan Jurang Jontro, Kecamatan Sukapura, pada Kamis (11/12/2025), membuat arus lalu lintas dari dan menuju Bromo seketika terputus (atau: lumpuh).
Bencana ini dipicu oleh hujan yang mengguyur intens tanpa henti selama dua jam, yakni sejak pukul 15.00 hingga 17.00 WIB.
Tebing dengan kemiringan curam yang berada tepat di sisi jalan tidak mampu menahan tekanan air sehingga sebagian tanah tergerus dan ambrol ke badan jalan, bahkan sempat menumbangkan pohon yang membuat sejumlah kendaraan terhenti mendadak.
Kepala Desa Ngadisari, Sunaryono, mengatakan bahwa longsor terjadi cukup cepat dan membuat lalu lintas langsung terganggu.
“Longsor terjadi antara pukul tiga hingga lima sore. Tanah longsor langsung menimbun badan jalan, membuat lalu lintas sempat lumpuh total. Syukurlah, tidak ada korban jiwa,” ujar Sunaryono.
Ia menambahkan, warga sekitar bersama beberapa petugas langsung berinisiatif membersihkan material tanah agar jalan dapat kembali dilalui.
Meski demikian, proses pembersihan awal dilakukan terbatas karena minimnya alat.
“Beberapa orang langsung bantu bersihkan.
Namun, karena materialnya cukup tebal, pembersihan penuh harus menunggu kedatangan alat berat,” tambahnya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Probolinggo, Oemar Sjarif, saat dihubungi mengonfirmasi bahwa tim BPBD masih dalam perjalanan menuju lokasi untuk melakukan penanganan.
“Penanganan masih dalam perjalanan, tim sedang bergegas menuju Jurang Jontro,” tegas Oemar singkat.
Hingga berita ini ditulis, kondisi jalan masih dalam proses penanganan darurat.
Petugas BPBD, relawan, dan warga bersiap melakukan pembersihan material longsor menggunakan alat berat agar akses vital menuju kawasan Bromo dapat segera dipulihkan kembali.
Oleh karena itu, wisatawan yang hendak menuju Bromo diimbau berhati-hati dan waspada karena intensitas hujan di wilayah pegunungan masih cukup tinggi, meningkatkan potensi longsor susulan.
Penulis : Id
Editor : Nos
Sumber Berita : Bolinggonews.com









