PROBOLINGGO,bolinggonews.com – Dijaman kemajuan teknologi yang kian serba digital, pepatah cinta ditolak, dukun bertindak ternyata belum sepenuhnya pudar dari memori kolektif masyarakat.
Banyak yang mulai mencari cara menghilangkan pengaruh ilmu pelet agar terlepas dari dampaknya.
Praktik ilmu hitam, khususnya pelet, masih menjadi momok yang menghantui relasi asmara.
Namun, bagi yang merasa terjerat selalu ada jalan untuk kembali pulang ke kesadaran diri dan mencari cara untuk menghilangkan pengaruh pelet.
Dewi Sundari, seorang praktisi spiritual, membagikan sebuah metode pembersihan diri yang bisa dilakukan secara mandiri.
Menurutnya, gejala terkena pelet bukan sekadar rindu biasa. Ada tanda-tanda tak lazim yang menyerang fisik dan psikis.
Mengenali Gejala Sakit Spiritual
Seseorang yang berada di bawah pengaruh pelet ilmu hitam biasanya menunjukkan perubahan perilaku yang drastis.
Gejala tersebut meliputi:
Gangguan Tidur:
Sering terbangun tengah malam atau bahkan tidur sambil berjalan.
Perubahan Emosional:
Menangis tanpa sebab, linglung, hingga tertawa sendiri, semua ini bisa karena pengaruh ilmu pelet yang mengganggu.
Obsesi Tak Wajar:
Muncul nafsu birahi yang meledak-ledak terhadap sosok tertentu secara tiba-tiba.
Perilaku Aneh:
Dalam kasus ekstrem, korban bisa berjalan mondar-mandir tanpa tujuan hingga memiliki kebiasaan telanjang bulat di malam hari.
Dewi Sundari menjelaskan bahwa untuk melepaskan diri dari pengaruh negatif ini, seseorang tidak selalu harus melalui proses ruqyah yang berat atau puasa yang panjang.
Ada cara sederhana yang bisa dilakukan di rumah dengan media yang mudah ditemukan, misalnya dalam mencari cara menghilangkan ilmu pelet.
Media yang Diperlukan:
Air cucian beras (sekitar satu ember kecil).
Pakaian bekas pakai (bisa kaos, celana, atau pakaian dalam) yang masih memiliki aroma keringat dan belum dicuci.
Langkah-langkah Ritual:
Penyucian Diri:
Pada pukul 01.00 dini hari, lakukan shalat hajat dua rakaat bagi umat Muslim, atau meditasi selama 30 menit bagi penganut keyakinan lain, dengan niat memohon kesembuhan kepada Tuhan.
Kekuatan Zikir:
Setelah shalat, bacalah Istighfar sebanyak 1.001 kali diikuti kalimat Tarji (Innalillahi wa inna ilaihi raji’un) sebanyak 1.001 kali untuk menghilangkan pengaruh pelet.
Simbolisme Pembuangan:
Setelah zikir, ludahi pakaian yang disiapkan sebanyak tujuh kali.
Ucapkan kalimat penegasan seperti, “Pergilah penjahat dalam diriku”
Pembersihan:
Celupkan dan peras pakaian tersebut ke dalam air cucian beras sebanyak tujuh kali.
Tahap Akhir:
Buang air bekas cucian tersebut, lalu kubur pakaian tersebut di dalam tanah pada waktu ashar (sore hari), sebagai cara menghilangkan pengaruh buruk.
Bagaimana Jika Orang Lain yang Terkena?
Seringkali, korban pelet tidak menyadari kondisinya, sehingga pihak keluarga atau pasangan (suami/istri) yang harus bertindak.
Untuk kasus seperti ini, Dewi Sundari menyarankan penggunaan Ajian Singkir Asmaradana.
Berbeda dengan ritual mandiri di atas, Ajian ini merupakan amalan khusus untuk menghilangkan pengaruh negatif dari orang lain secara jarak jauh.
Syarat yang diperlukan biasanya berupa data diri (nama dan tanggal lahir) serta foto target yang hendak disembuhkan.
“Tujuannya adalah mengembalikan kesadaran mereka yang hilang dan memutus ikatan energi negatif yang dipaksakan,” pungkas Dewi Sundari dalam penjelasannya.
Semua orang bisa mencari cara menghilangkan pengaruh ilmu pelet dan hal gaib lainnya, memanfaatkan kearifan lokal agar bebas dari belenggu energi negatif.
Penulis : Id
Editor : Nos
Sumber Berita : Dewi sundari youtube















