PROBOLINGGO,BolinggoNews.com – Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kota Probolinggo semakin serius mematangkan persiapan menjelang perhelatan akbar mereka, yaitu Musyawarah Besar (Mubes).
Persiapan krusial ini dibahas tuntas dalam kegiatan Pra-Musyawarah Besar (Pramubes) kedua yang digelar di ruang pertemuan BPBD Kota Probolinggo pada Jumat (31/10/2025).
Acara Pramubes ini menjadi penanda komitmen penuh Pemerintah Kota Probolinggo terhadap peran FPRB, yang terlihat dari kehadiran Kalaksa BPBD, Bapak Budi Haryanto, serta Asisten 1 Pemerintahan dan Kesra, Bapak Budiono Wirawan, bersama seluruh anggota FPRB.
Fasilitator Penanggulangan Bencana Provinsi Jawa Timur, Eko Yuda, menjelaskan bahwa agenda utama pertemuan adalah membahas detail teknis dan substansi untuk pelaksanaan Mubes yang direncanakan berlangsung pada 26 November 2025 mendatang.
“Mubes ini merupakan momentum krusial bagi FPRB untuk mengevaluasi kinerja, merumuskan program kerja strategis, dan memilih kepengurusan baru demi keberlanjutan upaya FPRB di kota tersebut,” ujar Eko Yuda.
Selain fokus pada Mubes, Pramubes kali ini juga diisi dengan pemaparan mendalam mengenai 10 tugas dan kewajiban utama Forum Pengurangan Risiko Bencana kepada seluruh peserta.
Kewajiban ini menjadi fondasi penting mengingat peran FPRB sebagai wadah pentaheliks (pemerintah, masyarakat/komunitas, akademisi, dunia usaha, dan media) untuk bersinergi aktif dalam penanggulangan bencana.
FPRB memiliki mandat strategis sebagai motor penggerak dan fasilitator untuk mengarusutamakan isu-isu penanggulangan bencana ke dalam kebijakan, perencanaan pembangunan, dan kegiatan sehari-hari masyarakat.
Beberapa tugas-tugas tersebut antara lain:
- Mendorong kebijakan dan regulasi berperspektif FPRB.
- Melakukan edukasi dan sosialisasi kebencanaan kepada masyarakat.
- Memfasilitasi penyusunan Rencana Kontingensi di tingkat komunitas.
- Mengkoordinasikan aksi-aksi pengurangan risiko bencana lintas sektor.
Eko Yuda menambahkan, dengan pemantapan tugas dan persiapan Mubes ini, FPRB Kota Probolinggo menunjukkan keseriusannya memperkuat kelembagaan dan meningkatkan kapasitas dalam menghadapi berbagai ancaman bencana di masa depan.
“Demi terciptanya masyarakat Kota Probolinggo yang semakin siap, sigap, dan tangguh bencana,” tutupnya.
Penulis : De
Editor : Nos
Sumber Berita : Bolinggonews.com









